Selasa, 20 Maret 2012

PENGARUH KEBUDAYAAN ASING TERHADAP MASYARAKAT





A.    Definisi Kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

B.     Wujud Kebudayaan
Kebudayaan memiliki 3 (tiga) wujud, yaitu:
  1. Kebudayaan sebagai suatu kompleksitas dari ide, gagasan, nilai-nilai dan norma, peraturan dan sebagainya.
Wujud kebudayaan dalam konteks ini adalah wujud idiil dari kebudayaan yang bersifat abstrak. Kebudayaan dalam arti ini berfungsi sebagai adat-istiadat yang mengatur, mengendalikan, dan member arahan pola perilaku dan perbuatan dari masyarakat yang hidup dalam lingkup kebudayaan tersebut. Contoh wujud kebudayaan ini adalah sistem nilai budaya, norma, hukum, dan peraturan-peraturan semacam sopan santun dan lain sebagainya.
  1. Kebudayaan sebagai suatu kompleksitas aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan dalam konteks ini disebut sebagai sistem sosial yang terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, bergaul berdasarkan pola tata perilaku tertentu. Wujud kedua kebudayaan ini lebih konkret karena bisa diamati dan didokumentasikan.
  2. Kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga kebudayaan ini merupakan kebudayaan fisik dan merupakan kebudayaan yang paling konkret, misalnya bangunan, artefak, candi-candi, gedung bertingkat, rumah, dan lain-lain.
C.     Macam-Macam Kebudayaan

1.      Kebudayaan Batak
Orang-orang batak memiliki marga-marga atau suku-suku yang terdiri atas suku karo, suku simalungun, suku pakpak, suku toba, suku angkola, dan suku mandailing. Dan ke-semua suku-suku itu memiliki satu nenek moyang yang di sebut raja batak. Orang Batak di kenal sebagai kaum perantau yang kini telah menyebar ke berbagai daerah di hamper seluruh wilayah Indonesia, terutama di Jawa.


2.      Kebudayaan Jawa
Sebetulnya pusat kebudayaan terdapat di dua tempat yaitu Yogyakarta dan Surakarta, sebagai berkas kerajaan mataram jaman dahulu. Meskipun begitu, di berbagai daerah tempat tinggal orang-orang jawa terdapat berbagai variasi dan perbedaan kebudayaan yang bersifat local. Yang uniknya, tetap menunjukan suatu pola atau system kebudayaan jawa.

3.      Kebudayaan Sunda
Yang di sebut sebagai suku bangsa sunda secara antropologi adalah orang-orang keturunan sunda dengan dialeknya serta bertempat tinggal di daerah jawa barat. Bahasa Sunda di pakai luas dalam massarakat jawa barat meskidengan dialek dan tingkat kehalusan kata yang berbeda-beda. Orang Sunda gemar membuat pantun-pantun. Ada tiga kesatuan atau unit sosial masyarakat sunda yang menjadi pusata kegiatan ekonomi mereka, yaitu kota, desa, dan daerah perkebunan.

4.      Kebudayaan Bali
Ada dua macam bentuk massarakat di Bali, yang di sebabkan oleh pengaruh kebudayaan Jawa-Hindu pada jaman majapahit dulu. Dua bentuk itu ialah masyarakat Bali aga ( orang Bali Asli) dan Bali majapahit (orang majapahit). Bali Aga lebih bnayka menepati daerah penggunungan, sedangkan bali majapahit menempati daerah daratan.

Di Bali juga terdapat system klan dan wangsa (kasta). Sebagian besar dari orang Bali menganut agama Hindu-Bali. Macam-macam Kebudayaan Indonesia sangat unik dan menarik. Yang di tuliskan di atas barulah sekelumit saja dari macam-macam kebudayaan Indonesia yang tersebar, mulai dari sabang smape merauke. Tetapi ingatlah, kawan.
Meski berbeda tetap satu jua, Indonesia!!

D.    Pengaruh Kebudayaan Terhadap Masyarkat
Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiologi telah mencoba untuk merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan-perubahan sosial. Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia. Adapula yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan sosial manusia. Adapula yang berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam bentuk unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan. Kemudian adapula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial berupa pendidik-non pendidik.
Kita juga mengenal perubahan penduduk. Perubahan itu sendiri merupakan suatu perubahan sosial. Disamping itu perubahan penduduk juga merupakan faktor penyebab timbulnya perubahan sosial dan budaya. Bilamana suatu daerah baru telah dipadati penduduk, maka kadar keramah tamahannya pun akan menurun, kelompok sekunder akan bertambah jumlahnya, struktur kebudayaan akan menjadi lebih rumit, dan masih banyak lagi perubahan yang akan terjadi. Masyarakat yang keadaannya stabil, mungkin akan mampu menolak perubahan, tetapi masyarakat yang jumlah penduduknya meningkat cepat, akan dengan cepat terimbas perubahan walaupun secara cepat atau lambat.
Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan  dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Masyarakat yang terlintas dipersimpangan jalan lalu lintas dunia selalu merupakan pusat perubahan. Karena kebanyakan masyarakat yang terdekat hubungannya masuk melalui difusi, maka masyarakat yang terdekat hubungannya dengan masyarakat lain cenderung melalui perubahan tercepat pula. Sebaliknya, daerah yang terisolasi merupakan pusat kestabilan, konservatisme dan penolakan terhadap perubahan. Hampir semua suku yang sangat primitif juga merupakan suku-suku yang amat terisolasi, misalnya suku Badui, Dayak, Asmat dan lain-lain. Bahkan masyarakat yang berbudaya pun isolasi menyebabkan adanya kestabilan budaya.
Sumber Pustaka :





Sabtu, 17 Maret 2012

MITOS SUATU DAERAH

A.    Definisi Mitos

Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah.



B.     Mengapa Percaya Mitos?
Kajian tentang mitos telah banyak dilakukan oleh para ahli di Indonesia, misalnya; Minsarwati dalam bukunya yang berjudul “Mitos Merapi dan Kearifan Ekologi”, dijelaskan secara implisit, bahwa mitos-mitos yang terdapat disana, seperti dilarang menebang pohon di area gunung merapi, berburu binatang di hutan, tidak boleh mencari rumput atau kayu bakar dan lain sebagainya. Sesungguhnya larangan-larangan itu tersimpan kearifan ekologi penduduk terhadap lingkungan alam gunung Merapi, dan selalu berhubungan dengan pelestarian ekosistem. Kearifan disini diartikan sebagai tindakan penduduk setempat dalam melangsungkan kehidupan mereka yang selaras dengan lingkungan, dan merupakan manifestasi sistem kepercayaan yang mereka anut. Minsarwati menggambarkan bahwa gunung Merapi, yang secara lahir merupakan sebuah gunung berapi aktif, merupakan sebuah kerajaan gaib yang kasat mata, yang mempunyai hubungan dengan Keraton Surakarta, Pantai Selatan, Gunung Lawu, dan Kayangan Dlepih.
Diceritakan bahwa gunung Merapi bagi masyarakatnya merupakan sebuah gunung wingit, sakral, yang harus selalu dihormati, dengan cara pemberian sesajen atau ritual-ritual lainnya. Hal ini dimaksudkan agar penguasa gunung Merapi, tidak murka kepada mereka dan mau memberikan semacam dorongan agar membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.


C. Macam-macam mitos
1. Kalau lagi sesak pengen BAB alias boker tapi sedang tidak ada WC umum, maka kalau ambil batu langsung dimasukin  ke dalam plastik bisa bikin menahan tidak jadi BAB hehehe.
2. Kalau sedang sakit perut, kalau memeluk bantal bisa sembuh hahaha. Apalagi memeluk pacar bisa cespleng sembuh total hehehe. Ayak-ayak wae!
3. Jangan biasakan makan asinan di malam hari, karena akan selalu tertimpa keresahan hati, jika ia seorang yang belum menikah akan sulit jodoh, dan jika sudah menikah ia akan sering bertengkar. Seingat saya, saya  suka makan asinan atau acar Bogor juga di malam hari hehehe…pantesan belum dapat jodoh hahaha
4. Pamali duduk di depan pintu, nanti susah dapat jodoh hehehe
5. Tabu kasih hadiah sapu tangan buat kekasih hati, nanti bisa mengakibatkan perpisahan alias putus cinta hehehe…Nach lho kalau dikasih hadiah sapu tangan merk ternama dari Paris seperti YSL (Yves Saint Laurent) masak ditolak sich? Hahaha maklum matre.
6. Jangan bersiul bila sedang makan karena Anda akan mengalami kegagalan dalam usaha. Yah iyah lah nanti malah keselek alias nyangkut makanannya ditenggorokan bisa berabe khan? Hehehe
7. Jangan memotong kuku pada hari Minggu, karena akan mendapat bencana, demikian juga pada hari Senin, karena akan ada orang yang dengki atau iri hati, selain itu hari Sabtu juga termasuk hari yang kurang baik untuk memotong kuku karena akan mendatangkan halangan atau rintangan bagi anda. Disarankan untuk memotong kuku pada hari Selasa karena akan disukai orang banyak. Hari Rabu juga termasuk hari baik karena akan membawa keselamatan dan perlindungan dari Tuhan. Hari baik yang disarankan adalah hari Kamis anda akan mendapat rezeki. Terakhir hari yang disarankan membawa kebaikan adalah hari Jum’at karena akan membuat anda disukai dan dicintai orang. Ini lebih seru dan aneh  lagi yah mitosnya hehehe.
8. Pamali membuka payung di dalam rumah, karena akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa keluarga Anda hahaha. yang bener?
9. Jangan menjahit kancing baju ketika masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan. Ini sich takut ketusuk jarum badannya hehehe
10. Jangan Anda makan di cobek atau lumpang, karena akan berakibat kelak anda akan dimusuhi mertua tanpa sebab. Ini sich di mana-mana mah mertua cewek kagak pernah akur ama menantu cewek juga hehehe..Nga makan dicobek atau lumpang juga tetap aja dimusuhi tanpa sebab hehehe… Cape deh!
Ini kalau digali dan dituliskan bisa lebih banyak dan jumlahnya sampai  ratusan pantangan yang sudah berlaku umum di Indonesia. Tapi seiring dengan semakin majunya pendidikan saat ini, maka hal-hal yang tabu, pamali dan pantangan ini sudah banyak ditinggalkan.
Sumber pustaka :

Kamis, 15 Maret 2012

PEMBAGIAN ILMU

A.    Definisi Ilmu Menurut Para Ahli :

Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi
Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.

B. PEMBAGIAN ILMU
Ilmu pengetahuan adalah semua usaha untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Ilmu alami :
Ilmu alamiah ataub sering di sebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang enesial saja.
Ilmu sosial  :
Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusiadan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu budaya :
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities".

C.     KARETERISTIK ILMU

karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksudnya pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat mediakarakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti ya ... klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.Media GrafisMedia grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan ...
Upaya pengklasifikasian media dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksudnya pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne, dan sebagainya.Karakteristik media inisebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan The question of what media attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the basis for media selection. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.Media GrafisMedia grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Sumber pustaka :